Popular Post

Posted by : Praditya Ivan Sabtu, 31 Oktober 2015



1.        PELAPISAN SOSIAL

A.    PENGERTIAN
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial.
Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang didasarkan ikatan-ikatan yang sudah teratur dan boleh dikatakan stabil. Masyarakat tidak dapat dibayangkan tanpa individu, seperti juga individu tidak dapat dibayangkan tanpa adanya masyarakat.

   Netapa individu dan masyarakat adalah komplementer dapat kita lihat dari kenyataan, bahwa :
a.       Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
b.      Individu dipengaruhi masyarakat dan bahkan bias menyebabkan (berdasarkan pengaruhnya) perubahan besar masyarakatnya.

Setelah itu kita kita mengerti bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang selalu mengalami perubahan sosial.

B.     PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh sistem sosial masyarakat kuno. Semata-semata adalah ditentukan oleh sistem kebudayaan itu sendiri.
Kita bisa saja misalnya kedudukan laki-laki di Jawa berbeda dengan kedudukan laki-laki di Minangkabau. Di Irian misalnya atau bali, wanita harus lebih bekerja keras dari pada laki-laki.

Di dalam organisasi masyarakat primitive pun di mana belum mengenai tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal ini terwujud berbagai bentuk sebagai berikut :
1)      Adanya kelompok bedasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan pembedaan hak dan kewajiban.
2)      Adanya kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memilikihak-hak istemewa
3)      Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
4)      Adanya orang-orang yang dikecilkan di luar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum (cutlaw men).
5)      Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri
6)      Adanya pembedaan standar ekonomi dan di dalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum.
Jika kita tidak dapat menemukan masyarakat yang tidak berlapis-lapis di antara masyarakat yang primitif, maka lebih tidak mungkin lagi untuk menemukannya di dalam masyarakat yang telah maju/berkembang. Di dalam masyarakat pertanian dan khususnya di dalam masyarakat industri pelapisan masyarakat.

C.     TEJADINYA PELAPISAN SOSIAL
-           Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu.
-           Terjadi dengan disengaja
Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditunjukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam sistem pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan keusaan yang diberikan kepada seseorang.

D.    PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA

Menurut sifatnya, maka sistem pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi:
1)       Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup.
Di dalam sistem ini permindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkun terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Sebagaimana kita ketahui masyarakat terbagi ke dalam
-          Kasta Brahmana : yang merupakan kastanya golongan-golongan pendeta dan merupakan kasta tinggi
-          Kasta Ksatria : merupakan kasta dari golongan bangsawan dan tentara yang dipandang sebagai lapisan kedua.
-          Kasta Waisya : merupakan kasta golongan pedagang yang dipandang seabagai lapisan menegah ketiga
-          Kasta Sudra : merupakan kasta dari golongan rakyat jelata
-          Paria : adalah golongan dari mereka yang tidak mempunya kasta
-          Sistem stratifikasi sosial yang tertutup biasanya juga kita temui di dalam masyarakat feodal atau masyarakat yang bedasarkan realisme. (Seperti pemerintahan di Afrika Selatan yang terkenal masih melakukan politik apartheid atau perbedaan warna kulit yang disahkan oleh udang-undang).

2)       Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Di dalam sistem yang demikian ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke kelapisan yang di atasnya.
Sistem yang demikian ini dapat kita temukan misalnya di dalam masyarakat di Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabaran bila ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Tetapi disamping itu orang juga dapat turun dari jabatannya bila tidak mampu mempertahankannya.
   Status kedudukan yang diperoleh berdasarkan atas usaha sendiri disebut “Achieve status”. Dalam hubungannya dengan pembangunan masyarakat, system pelapisan masyarakat yang terbuka sangat menguntungkan sebab masyarakat diberi kesempatan untuk bersaing dengan yang lainnya.

E.     BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Bentuk konkrit daripada Pelapisan masyarakat ada beberapa macam. Ada sementara sarjana yang meninjau bentuk pelapisan masyarakat hanya berdasar salah satu aspek saja misalnya aspek ekonomi, ataupun aspek politik saja, tetapi sementara itu ada pula yang melihatnya melalui berbagai ukuran secara komprehensif.
   Selanjutnya itu ada yang membagi pelapisan masyarakat kedalam yang lebih sederhana (misalnya membagi hanya menjadi 2 bagian), Sementara itu ada pula yang membagi tiga lapisan atau lebih).
Ada yang membagi pelapisan masyarakat sebagai berikut :
(1)   Masyarakt terdiri dari dari kelas atas (upper class) dan kelas bawah (lower class).
(2)   Masyarakat terdiri dari tiga kelas ialah kelas atas (upper class), kelas menegah(middle class), dan kelas bawah(lower class).
(3)   Sementara itu ada ada pula sering kita dengar : kelas atas (upper class), kelas menegah (middle class), kelas menengah ke bawah(lower middle clas), dan kelas bawah (lower class).

2.        KESAMAAN DERAJAT
Sifat perhubungan antara manusia dan lingkungan masyarakat pada umumnya adalah timbal balik, artinya orang seorang itu sebagai anggota masyarakat, mempunyai hak dan kewajiban baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan negara. Undang-undang tersebut berlaku sama pada setiap orang tanpa kecualinya dalam arti semua orang mempunyai kesamaan derajat dan ini dijamin oleh udang-undang.

1)      PERSAMAAN HAK
Adanya kekuasaan negara seolah-olah hak individu lambat-laun dirasakan sebagai suatu yang mengganggu, karena di mana kekuasaan negara itu berkembang, terpaksalah ia memasuki lingkungan hak manusia pribadi dan berkuranglah pula luas batas hak-hak yang dimiliki individu itu.
Mengenai persamaan hak ini selanjutnya dicantumkan dalam pernyataan sedunia tentanghak-hak (assasi) manusia atau universitas declaration of Human Right (1948) dalam pasal pasalnya.


2)      PERSAMAAN DERAJAT DI INDONESIA
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 meneganai hak dan kebebasan yang berkaitan dengan adanya persamaan derajat dan hak juga tercantum dalam pasal-pasalnya secara jelas. Hukum dibuat dimaksudkan untuk melindungi dan mengatur masyarakat secara umum tanpa adanya perbedaan. Kalau kita lihat ada empat pasa yang memuat ketentuan-ketentuan tentang hak-hak asasi itu yakni pasal 27,28,29 dan 31. Empat pokok hak-hak asasi dalam empat pasal UUD 1945 adalah sebagai berikut :

1.      Kesamaan kedudukan dan kewajiban warga Negara di dalam hokum di muka pemerintahan.
2.      Hak setiap warga Negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
3.      Kebebasan asasi untuk memeluk agama bagi penduduk yang dijamin negaranya.
4.      Tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran dan pendidikan.

3.        ELITE DAN MASSA

1)      ELITE
   Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikutsertakan.

A.    Pengertian :
Dalam pengertian yang umum elite itu menunjuk sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Para pemuka pendapat inilah pada umumnya pada umunya memegang strategi kunci dan memiliki status yang akhirnya merupakan elite masyarakanya.

B.     Fungsi Elite dalam memegang Strategi
Dalam suatu kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas maupun yang lebih sempit, dalam kelompok heterogen maupun homogen selalu ada kecenderungan untuk menyisikan satu golongan tersendiri sebagai suatu golongan yang penting.
Golongan elite minoritas sering ditampakan dengan dengan beberapa bentuk penampilan antara lain :
1)      Elite menduduki posisi yang penting dan cenderung merupakan poros kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
2)      Factor utama yang menentukan kedudukan mereka adalah keunggulan dan keberhasilan yang dilandasi oleh kemampuan baik yang bersifat disik maupun pdikhid, material maupun immaterial, merupakan heriditer maupun kecapaian.
3)      Dalam hal tanggung jawab mereka memiliki yang lebih besar dibandingkan masyarakat lain.
4)      Ciri lain yang merupakan konsekuensi logis dari ketiga hal diatas adalah imbalan yang lebih besar yang di peroleh atas pekerjaan dan usahanya.

2) MASSA

a)      Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yang secara fudamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain.

b)      Hal-hal yang penting dalam massa
Terhadap beberapa hal yang penting sebagaian ciri-ciri yang membedakan di dalam massa :
(1)   Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda.
(2)   Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonim
(3)   Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman anggota-anggotanya

c)      Peranan Individu-individu di dalam massa penting sekali kenyataan bahwa massa adalah terdiri dari individu-individu yang menyebar secara luas di berbagai kelompok-kelompok dan kebudayaan-kebudayaan setempat

d)     Masyarakat dan Massa
Dari karakteristik yang singkat ini bisa dilihat bahwa massa merupakan gambaran kosong dari suatu masyarakat atau persekutuan.

e)      Hakikat dan Perilaku Massa
Timbu pertanyaan, bagaimana massa bertingkah laku. Jawaban berada dalam istilah-istilah dari masing-masing individu yang mencari jawaban menurut ketuhanan sendiri-sendiri

f)       Peranan Elite terhadap Massa
Elite sebagai minoritas memiliki kualifikasi tertentu yang eksistensinya sebagai kelompok penentu dan berperan dalam masyarakat diakui secara legal oleh masyarakat pendukungnya.




4.       PEMBAGIAN PENDAPATAN

1)      KOMPONEN PENDAPATAN
Pada dasarnya dalam kehidupan ekonomi itu, hanya ada dua kelompok, yaitu rumah tangga produsen dan rumah tangga konsumen. Semua balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi tersebut merupakat pendapatan nasional. Pedagang yang melakukan jasa berupa mejual hasil pertanian yang telah di belinya, dari desa ke kota, akan memperoleh balas jasa berupa: keuntungan.

2)      PERHITUNGAN PENDAPATAN
Apabila diteliti lebih lanjut, masih tedapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi besarnya upah atau sewa tanah, walaupun hasil yang dapat diperolehnya tetap. Namun demikian, tingkat upah atau sewa tanah itu tidak bergerak bebas naik terus-menerus.

a.       Sewa tanah
Bunga tana atau sewa tanah adalah bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh pemilik tanahm karean ia telah menyewakan tanahnya kepada penggarap

b.      Upah
Upah adalah bagian dari pendapatan nasional yang di terima oleh buruh, karena menyumbangkan tenaganya dalam proses produksi. Sistem pemberian upah dalam kerja dapat berupa harian, upah borongan, upah satuan, upah menurut waktu, upah dengan premi dan sebagainya.

c.       Bunga modal
Sewa modal atau bunga adalah bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh pemilik modal, karena telah meminjamkan modalnya dalam proses produksi. Modal yang ikut serta dalam proses produksi akan memperbesar hasil produksi

d.      Laba pengusaha
Pengusaha memperoleh balas jasa yang berupa keuntungan, karena telah mengorganisasi faktor-faktor produksi dalam melakukan proses produksi. Pengusaha yang unggul inilah yang memperoleh laba




3)      DISTRIBUSI PENDAPATAN
Setelah dilakukan perhitungan pendapatan nasional, maka dapat diketahui kegiatan produksi dan struktur perkonomian suatu negara. Sektor mana yang memberi sumbangan paling banyak dan juga golongan mana yang memperoleh bagian pendapatan nasional yang terbanyak di sini, mereka yang berpenghasilan kecil akan juga ikut merasakan / memperoleh bagian pendapat nasional yang diatur melalui peraturan pemerintahan.

Dari hal diatas timbulnya pemikiran bahwa pendistribusian pendapatan nasional itu perlu campur tangan pemerintah seperti upah, pajak, sewa dan sebagainya. Pajak mobil digunakan untuk membangun rumah sakit, mambangun sekolahan dan lain sebagainya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © This My Life - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -