- Back to Home »
- REPRESENTASI PENGETAHUAN
Posted by : Praditya Ivan
Kamis, 26 Oktober 2017
REPRESENTASI PENGETAHUAN
Representasi pengetahuan adalah cara untuk menyajikan pengetahuan yang diperoleh
ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi antara
suatu pengetahuan dengan pengetahuan yang lain dan dapat dipakai untuk menguji
kebenaran penalarannya.
Secara teknik kita akan membahas representasi pengetahuan menjadi lima
kelompok:
1.
Representasi
Logika
2.
Jaringan
Semantik
3.
Frame
4.
Script
(Naskah)
5.
Aturan
Produksi (Kaidah Produksi)
1. Representasi Logika
Logika didefinisikan sebagai ilmu untuk berpikir dan menalar
dengan benar sehingga didapatkan kesimpulan yang absah.
Tujuan dari logika: memberikan aturan-aturan penalaran sehingga orang dapat
menentukan apakah suatu kalimat bernilai benar atau salah.
Representasi Logika dibagi menjadi dua:
- Propositional Logic (Logika Proposisi)
Suatu Proposisi merupakan suatu
statemen atau pernyataan yang menyatakan benar (TRUE) atau salah
(FALSE). Dalam
Propositional Logic fakta dilambangkan dengan simbol misalnya P, Q
dan R. Lambang-lambang tersebut
dihubungkan dengan relasi-relasi logika
Dengan menggunakan operator
logika:
Tabel Kebenaran Logika
- Predicate Logic (Logika Predikat)
Pada logika predikat proposisi dibedakan menjadi argumen
(obyek) dan predikat (keterangan). Secara umum penulisan proposisi dalam logika
predikat dapat dinyatakan sebagai berikut:
Predikat (argumen-1, argumen-2,..., argumen-3)
Contoh:
Proposisi: “Bu Atika mencintai Pak Agus Setiawan”
Dalam logika predikat disajikan dalam bentuk:
Mencintai (Bu Atika, Pak Agus Setiawan)
P
Argumen-1 Argumen-2
Contoh Silsilah Keluarga yang
dipresentasikan dalam Prolog
Jika silsilah di
atas dibentuk dalam Representasi Logika, sebagai berikut:
Orangtua
(Komarudin, Andika)
Orangtua
(Komarudin, Atika)
Orangtua (Komarudin,
Agus)
Orangtua (Andika,
Rika)
Orangtua (Atika,
Anjar)
2.
Jaringan
Semantik
Pengetahuan
disusun dalam sebuah jaringan yang memiliki komponen utama:
-
Node: menyatakan
obyek, konsep, atau situasi. Dinyatakan
dengan kotak atau lingkaran
-
Arcs/Link: Menyatakan hubungan antar node. Dinyatakan dengan tanda panah.
3. Frame
Frames: merupakan semantic net dilengkapi
dengan properties. Suatu
Frame menggambarkan entitas sebagai set dari attribute dan nilai yang
bersesuaian. Suatu
frame dapat berelasi dengan frame yang lainnya.
Tiga komponen utama dari frame
•
frame name
•
attributes (slots)
•
values (subslots)
Book Frame
|
Slot à Subslots
|
Title à AI. A modern Approach
Author à Russell & Norvig
Year à 2003
|
Contoh di atas dibentuk dalam
Frame:
Nama Frame: Burung
|
|
Orangtua
|
Hewan
|
Anak
|
Kenari,
Pipit
|
Mempunyai
|
Sayap
|
Cara
Berpindah tempat
|
Terbang
|
4. . Script (Naskah)
Conceptual Dependency (ketergantungan konseptual) adalah teori tentang
bagaimana mempresentasikan pengetahuan tentang event (kejadian) yang biasanya
terkandung dalam kalimat bahasa natural.
Contoh: representasi Conceptual Dependency
“Budi memberi Atika sebuah buku”
Script adalah
skema representasi pengetahuan yang menggambarkan urutan-urutan kejadian
(sequence of events). Script dilengkapi dengan elemen-elemen agar lebih
memudahkan dalam memahami urutan kejadian.
a.
Track/Jalur:
variasi yang mungkin terjadi dalam script
b.
Kondisi
Input: situasi yang harus dipenuhi sebelum sesuatu kejadian terjadi
c.
Prop/Pendukung:
objek pendukung yang digunakan dalam urutan peristiwa yang
terjadi
d.
Role/Peran:
orang-orang yang terlibat dalam suatu peran
e.
Scene/Adegan:
urutan peristiwa aktual
f.
Hasil:
kondisi akhir yang terjadi setelah urutan peristiwa dalam script terjadi
5. Aturan
Produksi (Kaidah Produksi)
Pengetahuan
dalam kaidah produksi direpresentasikan dalam bentuk
JIKA [kondisi] MAKA [Aksi]
JIKA [premis] MAKA [Konklusi]
Aturan Produksi (kaidah produksi) adalah salah satu representasi pengetahuan yang
menghubungkan premis dengan konklusi.
Bentuknya: If Premis
Then Konklusi
Konklusi pada bagian then bernilai benar jika premis pada bagian if bernilai benar.
Contoh:
If hari ini hujan then saya tidak kuliah.