- Back to Home »
- LOGIKA ORDER PERTAMA
A. FIRST ORDE LOGIC
First-order logic itu salah satu jenis sistem formal, yang digunakan untuk membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan.
Dalam first-order logic, setiap pernyataan dianggap memiliki
predikat. Predikat itu dapat menghubungkan pernyataan yang satu dengan
yang lain.
Kalimat-kalimat dalam first-order-logic dibuat dengan format P( X,
Y). P adalah predikat dan X adalah subjek. Y adalah objek, yang
merupakan variabel yang opsional.
Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut:
Kalimat asli: James makan apel.
Kalimat FOL: makan(James, apel)
Kalimat FOL dapat juga diberikan kuantor dan tanda-tanda logika lain, seperti berikut:
Kalimat asli: James suka daging dan Daisy suka sayur.
Kalimat FOL: suka(James, daging) ^ suka(Daisy, sayur)
B.SYNTAX & SEMANTIC FIRST ORDER LOGIC
Constants: KingJohn, 2, UI,Depok,...
Predicates: Brother, >,Loves,Membenci,Mengajar,...
Functions: Sqrt, LeftLegOf,Ayah,...
Variables: x, y, a, b,...
Connectives: ∧ ∨ ¬ ⇒ ⇔
Equality: = Quantifiers: ∀∃
∀ : Semua atau Seluruh
∃ : Ada atau Sebagian atau Beberapa
→ : Implikasi ( Jika .. maka .. )
↔ : Biimplikasi ( Jika .. dan .. hanya .. jika .. )
¬ : Negasi (Tidak atau bukan)
V : Disjungsi (Atau)
∧ : Konjungsi (Dan)
C.SEMANTIK
Sama halnya dg. PL, sebuah kalimat FOL dikatakan true terhadap sebuah model. Namun, sebuah kalimat bisa diinterpretasikan banyak cara dalam sebuah model.
Model berisi: Objects: elemen-elemen di dalam dunia (domain elements) Relations hubungan antara elemen-elemen tsb. Sebuah interpretasi mendefinisikan referent (“yang dipetakan”)
Constant symbols→objects
Predicate symbols→relations
Function symbols→functional relations
- Kemungkinan model & interpretasi
Entailment, validity, satisfiability, dll. didefinisikan untuk semua kemungkinan interpretasi dari semua kemungkinan model! Kalau mau dijabarkan semua kemungkinannya
Menentukan entailment berdasarkan truth-table mustahil! Biasanya ada satu interpretasi yang “dimaksudkan”→ intended interpretation. - Kalimat Atomik
Atomik adalah suatu pernyataan yang tidak dapat dipecah-pecah lagi.- Cristiano Ronaldo pemain bola.
- kalimat kompleks merupakan kalimat yang mempunyai lebih dari satu verba utama atau predikat karena mempunyai dua aksi, peristiwa, atau kejadian.
kalimat kompleks mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :- Kalimat kompleks mempunyai dua buah beristiwa atau lebih.
- Kedua struktur pada kalimat kompleks dipisahkan dengan tanda koma atau konjungsi (kata penghubung).
- Kalimat kompleks mempunyai dua buah subjek dan predikat.
Shafira menyanyi di taman, burung pun bersiul dengan sangat merdu
EQUALITY
Kalimat term1 = term2 bernilai true di bawah sebuah interpretasi jhj term1 and term2
me-refer ke object yang sama.
Contoh:
Ayah(Anto) = Abdul adalah satisfiable
Anto = Abdul juga satisfiable!
Anto = Anto adalah valid.
Bisa digunakan dengan negasi untuk membedakan dua term: ∃x,y Mencintai(Anto,x)∧Mencintai(Anto,y) ∧¬(x = y) (Anto mendua!)
Definisi Sibling: ∀x,y Sibling(x,y) ⇔ (¬(x =y)∧∃m,f ¬(m=f)∧ Parent(m,x)∧Parent(f,x)∧Parent(m,y)∧Parent(f,y))
ASSERTION
Kalimat FOL yang ditambahkan ke KB disebut assertion.
Contohnya:
TELL(KB,King(John)) TELL(KB,∀x King(x) ⇒Person(x))
QUERY
Lalu, kita bisa memberikan query, atau bertanya, kepada KB (ASK).
Contohnya:
ASK(KB,King(John)) jawabannya adalah true.
ASK(KB,Person(John)) jawabannya adalah true.
ASK(KB,∃x Person(x)) jawabannya adalah{x/John}
D.Inferensi Logika Orde pertama
F. Forward Chaining
H. RESOULUSIResolusi merupakan suatu teknik pembuktian yang lebih efisien, sebab fakta-fakta yang akan dioperasikan terlebih dahulu dibawa ke bentuk standar yang sering disebut dengan nama klausa. Pembuktian suatu pernyataan menggunakan resolusi ini dilakukan dengan cara menegasikan pernyataan tersebut, kemudian dicari kontradiksinya dari pernyataan-pernyataan yang sudah ada.
Resolusi adalah suatu aturan untuk melakukan inferensi yang dapat berjalan secara efisien dalam suatu bentuk khusus conjunctive normal form (CNF). Pada logika proposisi, prosedur untuk membuktikan proposisi P dengan beberapa aksioma F yang telah diketahui, dengan menggunakan resolusi.
Algoritma resolusi :
- Konversikan semua proposisi F ke bentuk CNF.
- Negasikan P, dan konversikan hasil negasi tersebut ke bentuk klausa. Tambahkan ke himpunan klausa yang telah ada pada langkah 1.
- Kerjakan hingga terjadi kontradiksi atau proses tidak mengalami kemajuan :
- Seleksi 2 klausa sebagai klausa parent.
- Bandingkan (resolve) secara bersama-sama. Klausa hasil resolve tersebut dinamakan resolvent. Jika ada pasangan literal L dan ¬L, eliminir dari resolvent.
- Jika resolvent berupa klausa kosong, maka ditemukan kontradiksi. Jika tidak, tambahkan ke himpunan klausa yang telah ada.
https://www.academia.edu/960824/Analisis_Semantik_dengan_Representasi_First_Order_Logic_dalam_Sistem_Tanya_Jawab
http://randysetiawan.blog.binusian.org/2014/03/30/ai-first-order-logic/
troublemackr.blog.binusian.org/2014/03/30/first-order-logic/
http://sarahamanda12.blogspot.co.id/2017/01/inferensi-dalam-logika-order-pertama.html
http://gofagofaa.blogspot.co.id/2016/12/inferensi-dalam-logika-order-pertama.html